Sastra Minang Kabau

06.41

Nama            : Al.Hafis
NPM             : 10214717
Alamat Blog : alhafis66.blogspot.com



Karya sastra Minangkabau adalah karya sastra yang menggunakan bahasa Minangkabau dalam kehidupan orang minang dan juga sebagai mediumnya. Isi dari bahasa Minangkabau adalah membicarakan hal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan budaya Minangkabau.Karya sastra tradisional berbahasa Minang memiliki persamaan bentuk dengan karya sastra tradisional berbahasa Melayu pada umumnya, yaitu berbentuk pantun, cerita rakyat, hikayat nenek moyang (tambo) dan adat-istiadat Minangkabau.Penyampaiannya biasanya dilakukan dalam bentuk cerita (kaba) atau dinyanyikan (dendang).Melalui karya sastra Minangkabau dapat dibaca budaya minangkabau. Kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat, tata pergaulan, dan falsafah yan dianut masyarakatnya dapat dilihat di dalam karya sastranya. Oleh karena itu, karya sastra juga disebut sebagai gambaran kehidupan masyarakat pada kurun waktu dan daerah tertentu.Kesusastraan Minangkabau dapat dibagi atas dua jenis, yang berdasarkan penggunaan bahasanya. Yaitu prosa dan puisi
Ciri umum karya sastra Minangkabau:
1. Menggunakan bahasa Minangkabau.
2. Berlatarbelakang budaya Minangkabau.
3. Berbicara tentang manusia dan kemanusiaan Minangkabau.
4. Berbicara tentang hidup dan kehidupan masyarakat Minangkabau.
5. Diwarnai oleh kesenian Minangkabau.

Di dalam berbagai karya sastra Minangkabau akan sangat banyak ditemukan kata-kata adat. Ragam kata-kata adat itu misalnya:

1. Kato petatah
Yaitu kata-kata yang mengandung patokan hukum atau norma-norma yang bisa menjadi tuntunan kehidupan.
Contoh : hiduik dikanduang adat

2. Kato petiti
Yaitu kata-kata yang bisa menjadi jembatan atau jalan yang bisa ditempuh dengan lebih baik untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Kato petiti digunakan untuk menjelaskan kato petatah.
Contoh : adaik hiduik tolong-manolong, adaik mati janguak-manjanguak
adaik lai bari-mambari, adaik tidak basalang tenggang
karajo baiak baimbauan, karajo buruak bahambauan
(kato petiti untuk menjelaskan â€œhiduik dikanduang adat”)

3. Mamangan
Yaitu kalimat yang mengandung arti sebagai pegangan hidup, sebagai anjuran ataupun larangan.
Contoh : anak dipangku, kamanakan dibimbiang (anjuran)
gadang jan malendo, cadiak jan manjua (larangan)

4. Pituah
Yaitu kalimat yang mengandung ajaran nasihat yang bijaksana.
Contoh : bakato marandah-randah, mandi di ilia-ilia
lamak dek awak, katuju dek urang


Daftar Pustaka

 http://fandhiminang.blogspot.com/2009/10/bahasa-minang-kabau.html
http://www.minangforum.com/Thread-Karya-Sastra-Minangkabau
https://www.scribd.com/doc/53959412/Karya-sastra-Minangkabau

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images