Nama : Al Hapis
Npm : 10214717
Kelas : 2EA03
KASUS
Jakarta
(ANTARA News) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bersama dengan Bank
Kesejahteraan Ekonomi (BKE) meluncurkan layanan e-Koperasi (e-Kop), solusi
mendukung program koperasi dan UKM yang sehat, kuat, mandiri, tangguh, serta
berdaya saing tinggi.
Pelaksana Tugas Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Honesti Basyir di Jakarta, Kamis mengatakan sinergi Telkom dengan BKE ini guna mendukung program Kementerian Koperasi dan UKM dalam meningkatkan peran dan fungsi Koperasi dalam industri pengelolaan keuangan.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan BKE kepada Telkom dan menyampaikan komitmen Telkom untuk selalu mendukung program Kementerian Koperasi dan UKM dengan melakukan digitalisasi Koperasi Indonesia," ujarnya.
Aplikasi e-Kop merupakan aplikasi laporan keuangan dan Loan Orginatian System (LOS) yang terintegrasi dengan layanan PPOB (Payment Point Online Banking/ layanan jasa pembayaran).
Dengan aplikasi e-Kop, diharapkan Koperasi dapat menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pinjaman, mengukur tingkat kesehatan serta meningkatkan fee base income/pendapatan koperasi.
Dalam e-Kop selain menyediakan infrastruktur, yakni komputer, router, printer dan akses internet akan diberikan secara gratis kepada seluruh koperasi yang bermitra dengan BKE juga menyediakan helpdesk untuk menangani setiap permasalahan terkait penggunaan aplikasi e-Kop.
Sementara itu, Dirut BKE Sasmaya Tuhuleley menyampaikan sinergi tersebut menjadi daya dukung pentingnya teknologi dan informasi dalam melakukan usaha Koperasi dan UKM.
Hal ini akan menambah pengetahuan dan wawasan dalam memberikan layanan kepada masyarakat, Telkom telah mewujudkan cita-cita Koperasi dan UKM melalui layanan ICT Telkom.
Sementara itu, Sekretaris Kemenkop UKM Agus Muharram menegaskan bahwa koperasi harus direformasi total sesuai dengan arahan Presiden.
Ada tiga aspek penting dalam reformasi koperasi, yaitu Rehabilitasi Koperasi, Reorientasi Koperasi dan Pengembangan Koperasi. "Tiada Koperasi tanpa IT," tegas Agus.
Kerjasama ini juga untuk menjadikan koperasi sebagai agen laku pandai bank untuk menghimpun tabungan, e-money dan lain-lain guna mendukung rencana strategis Bank Kesejahteraan Ekonomi mengembangkan digital banking.
Pelaksana Tugas Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Honesti Basyir di Jakarta, Kamis mengatakan sinergi Telkom dengan BKE ini guna mendukung program Kementerian Koperasi dan UKM dalam meningkatkan peran dan fungsi Koperasi dalam industri pengelolaan keuangan.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan BKE kepada Telkom dan menyampaikan komitmen Telkom untuk selalu mendukung program Kementerian Koperasi dan UKM dengan melakukan digitalisasi Koperasi Indonesia," ujarnya.
Aplikasi e-Kop merupakan aplikasi laporan keuangan dan Loan Orginatian System (LOS) yang terintegrasi dengan layanan PPOB (Payment Point Online Banking/ layanan jasa pembayaran).
Dengan aplikasi e-Kop, diharapkan Koperasi dapat menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pinjaman, mengukur tingkat kesehatan serta meningkatkan fee base income/pendapatan koperasi.
Dalam e-Kop selain menyediakan infrastruktur, yakni komputer, router, printer dan akses internet akan diberikan secara gratis kepada seluruh koperasi yang bermitra dengan BKE juga menyediakan helpdesk untuk menangani setiap permasalahan terkait penggunaan aplikasi e-Kop.
Sementara itu, Dirut BKE Sasmaya Tuhuleley menyampaikan sinergi tersebut menjadi daya dukung pentingnya teknologi dan informasi dalam melakukan usaha Koperasi dan UKM.
Hal ini akan menambah pengetahuan dan wawasan dalam memberikan layanan kepada masyarakat, Telkom telah mewujudkan cita-cita Koperasi dan UKM melalui layanan ICT Telkom.
Sementara itu, Sekretaris Kemenkop UKM Agus Muharram menegaskan bahwa koperasi harus direformasi total sesuai dengan arahan Presiden.
Ada tiga aspek penting dalam reformasi koperasi, yaitu Rehabilitasi Koperasi, Reorientasi Koperasi dan Pengembangan Koperasi. "Tiada Koperasi tanpa IT," tegas Agus.
Kerjasama ini juga untuk menjadikan koperasi sebagai agen laku pandai bank untuk menghimpun tabungan, e-money dan lain-lain guna mendukung rencana strategis Bank Kesejahteraan Ekonomi mengembangkan digital banking.
ANALISIS
Konsep: konsep dalam kasus koperasi di atas adalah konsep
koperasi negara berkembang karena memiliki ciri tersendiri yaitu adanya campur
tangan dari pihak pemerintah yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE)
Alian:
aliran dalam kasus koperasi tersebut adalah aliran sosialisasi karena memiliki
ciri tersendiri yaitu adanya ikut campur tangan dengan perusahaan yang di miliki pemerintah yaitu Telkom
Indonesia (Persero) Tbk dengan Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) dalam
menjalankan kegiatan koperasi
Prinsip:
koperasi tersebut berprinsip kehati-hatian dalam penyaluran pinjaman, mengukur
tingkat kesehatan serta meningkatkan fee base income/pendapatan koperasi.
Tujuan: meluncurkan layanan e-Koperasi (e-Kop) untuk mendukung
program koperasi dan UKM yang sehat, kuat, mandiri, tangguh, serta berdaya
saing tinggi.
Fungsi:
menambah pengetahuan dan wawasan dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan
menjadikan koperasi sebagai agen laku
pandai bank untuk menghim pun tabungan, e-money dan lain-lain guna mendukung
rencana strategis Bank Kesejahteraan Ekonomi mengembangkan digital banking.
Hirarki
tanggung jawab: Dirut BKE Sasmaya Tuhuleley
Sekretaris Kemenkop UKM Agus Muharram
KESIMPULAN
dalam kasus ini kedua lembaga tersebut memanfaatkan teknologi dengan menyediakan layanan e-Koperasi (e-Kop) untuk mendukung program koperasi dan UKM yang sehat dan mempermudah dalam menjalankan kegiatan koperasi serta memberikan wawasan kepada masyarakat tentang penting nya koperasi tersebut sehingga bisa menciptakan kehidupan yang sejahtera
dalam kasus ini kedua lembaga tersebut memanfaatkan teknologi dengan menyediakan layanan e-Koperasi (e-Kop) untuk mendukung program koperasi dan UKM yang sehat dan mempermudah dalam menjalankan kegiatan koperasi serta memberikan wawasan kepada masyarakat tentang penting nya koperasi tersebut sehingga bisa menciptakan kehidupan yang sejahtera
REFERENSI
